Sunday, November 18, 2012

Journey

 Journey 3
“ DEE Lay Ma I“      Novotel Orchid Inn,  Singapore 12 December 1987
Ketika pagi harus berkutub dua matahari…
Aku akan kehilangan bayangku….
Ku luah bunda binasa,..Ku telan ayah kan sirna….
Dan malam..
Seolah begitu lama bersemayam…
Meski rembulan meradang..
Seolah pantang untukku berpaling…
Mengurai teka teki dalam hening…
Mengingkari Nurani …
Ternyata tak semudah bernyanyi…
Kubeliakkan hatiku…Agar aku bisa lebih merasa…
Kurentangkan Jiwaku…Agar sanubariku mengerti…

It’s me..if you want to know      Royal Malaysian Air force Base, Kp Melayu 8 July 1991

Malam memang duniaku…
Ketika sang surya tersenyum…aku belum terlena…
Duniaku memang dunia tanpa batas…
Waktuku juga waktu yg tak pernah selaras…
Apakah itu satu protes ?....Atau hanya sekedar gurauan…
Sepertinya aku tak begitu perduli…Dan semua itu tak pernah kugubris…..
Toh mereka tau…aku hidup tak beralaskan dengki…
Aku jalan tanpa menghadang kaki orang…
Dan aku bernafas tanpa membuat orang lain tercekik…
Sedangkan amarahku memang jauh dari rasa dendam….
Aku belum pernah mundur dan terbirit…Ketika orang menjual angkara….
Aku juga tidak pernah gentar.. mDengan orang yg taunya hanya berujar…
Kupagari hidupku dengan naluri…Dan kualasi hatiku dengan nurani…
Mata pisau tak menyurutkan nyaliku…
sedang ujung senapan pun pernah hinggap di dahiku…
Dikala siang..aku payungi mereka dengan kata kataku…
Dikala senja…aku naungi mereka dengan kedua tanganku..
Dan dikala malam…aku jaga mereka dengan kedua mata elangku…
Rasanya..
Tak perlu aku harus meniup sangkakala…
Aku segan membangunkan sang Bianglala
Aku berlari..dibawah telapak mereka…
Agar nyaman baginya untuk melangkahkan kakinya…
Tanpa harus memijak tajamnya onak dan duri…
Karena itu memang menjadi wewenangku….

“ DEE Lay Ma II “      Novotel Orchid Inn,  Singapore 18 December 1987

Aaaaah…itu kan bukan urusanku…
Mulutku berkata begitu…
Tapi hatiku membisikkan yg berlawanan…
Mulutku seolash menjadi juru bicara egoku…
Sedang hatiku..jelas mewakili nuraniku….
Aku tidak menolak..ketika hatiku berkata rindu…
Gambar Jamilah..nyata sekali masih terpampang di pelupuk mataku…
Semarang..sepertinya akan mengukir sejarah cinta di dalam jiwa…
Dan egoku tau sekali…hatiku terluka….
Hatiku kecewa...dan ini sebuah derita…
Kalau tidak bisa kusebut bencana….
Iyaaaa…..aku tau…
Aku memang rindu…
Gadis Kauman itu telah menawan hatiku…
Tapi aku harus meninggalkanmu…
Demi sebuah hidup baru..yg akau sendiri tak begitu tau…
Whatever….                                    San Qeroboqan, Balifornia end of June 2012
If… saying something is a sin…
Then I better shut up and let You win…
If  laughing loudly is also a crime…
So ..what for.. we’re having such a good time ?
And if you want me to be quiet
Then I’ll ask my lips to go on a strict diet…
And if You think..my present is just a waste…
Maybe I better get another dream to chase…
People keep criticizing me for my anger…
Maybe I better ask them to buy a mirror..
‘cause idiots always think that they’re so smart..
In any occasion they always so busy to take a part…
Showing of and Often acting like some big shots …
But frankly speaking,… their brains is just full of blank dots..
To play this game..you’re just simply out of my league
If you try to force it…you will end up like a freak..
If  music is a noise to your ears
Then One day you surely will drain out your tears..
There’s no point giving me a pedestal..
When at the end..you always blame me on a trouble…
Let’s just get this thing straight…
‘cause if I have to go…I’ll never keep no hate…
Rembulan Jatuh di Scott Road.. 1  Temple of the Lion, 24 May 1989

Aku tercungap tepat di Depan Halte Bis Scott Road…
Ketika seorang menyapaku…dan bertanyakan namaku…
Seraut wajah yg seolah pernah kukenal…
Meski aku masih memeras ingatanku …dimana Ia pernah kujumpa…
Bis sepertinya masih lama untuk tiba…
Kami masih berborak di hiruk pikuk Singapura
Meski sejak tadi .. ingin rasanya ku bertanya…Siapa gerangan dia…
Berambut pendek lurus …jatuh sebahu..
Beralis tebal…dan menjuntai bulu matanya…
Matanya agak sipit, meski tidak terlalu sempit…
Badannya sempurna dan sedikit atletis….
Dia bertanya :” So..where are you heading to ? “
Aku tidak segera menjawab pertanyaannya…
Aku masih begitu terpesona dengan gerak bibirnya…
Begitu sempurna….begitu menguja…begitu manja…
Rasanya..sanggup untukku tak terpejam dua hari dua malam
Hanya untuk memperhatikan dia bercakap…
Segera dia berkata, sebelum aku sempat menjawab…
:” I tell You what …you come with me to my college…
‘cause I know…You just go nowhere..like Always “…
Bis yg kutunggupun tiba… Segera Ia raih tanganku …
dan dipandunya aku  duduk di dalam Bis….
Bis bergerak perlahan…Tangannya masih tak lekang dari tanganku…

Rembulan Jatuh di Scott Road.. 2  Temple of the Lion, 24 May 1989

Seperti Kerbau yg dicucuk hidungnya…
Aku tidak protes…
Ketika dia menekan bell dan Bis berhenti…
Digandengnya tanganku turun…
Dan masuk kedalam sebuah College…
Masih belum renggang tangannya dariku
Dia bilang :” Wait at the Cafeteria…I won’t be long ,
Just get some forms for the registration,
and then we go to Jurong…to have Beef Noodle over there “…
Sekali lagi aku juga nggak Complain…
Lima belas menit kemudian…dia pun datang…
Dengan seorang kawan..wanita muda sebayanya…
Tapi masih kalah cantik darinya…
Meski  ia tak tergolong buruk rupa…
Dia mendekat..
dan memperkenalkan kawannya padaku…
: “ This is Sherly,..and this is my boy friend…Erick “…
Gluuk…aku menelan ludah…hampir luntur Jakunku…
Kaget..senang..bingung…dan masih terpegun…
:” Don’t just stand there…let’s go…oohhh..Erick… I forgot to tell you..
Sherly lives different block from us “……
Sekali lagi aku tercenung dan bertanya dlm hati : (“ From us “ )…
Dari pembicaraan mereka berdua…aku baru tau..
kalau namanya Samantha,..dan aku baru sadar..kalau dia..
tinggal di Apartment persis depan Tempat tinggalku….
Cuma mungkin aku kurang begitu memperhatikan….
Beef Noodle pun sudah habis kami santap….
Dahiku berkeringat…dengan cepat…
Sam..( begitu aku memanggil namanya )…
Mengambil Tissue dari tasnya
dan menyapu dahiku yg berkeringat…
Sekali lagi aku merasa teruja…
Gadis secantik itu..begitu cepat…menjatuhkan
Fonis nya pada diriku..untuk menjadi pacarnya…
Sembari berangan...dan bertanya dalam hati…
Apa yg dilihat gadis ini dariku ? …karena aku juga sadar..
Aku tidak termasuk dalam golongan anak muda
Yg berparas elok rupa…

Rembulan Jatuh di Scott Road.. 3  Temple of the Lion, 24 May 1989
Siang itu..dia menemaniku seharian..
Dari Plaza Singapura..hingga ke Plaza Beras Basah…
Memang dua tempat itu yg paling sering aku kunjungi…
Tempatku menjamu mata..dengan berbagai Instrument
dan alat alat music yg memang aku minati….
Dan seperti biasa..aku lebih banyak menjadi pendengar..
Dia cerita tentang masa kecilnya…hingga ke bekas pacar…
Kisah tentang dia ditinggalkan ayahnya…
Kisah tentang perjuangan ibunya…
Kisah tentang dia sering memperhatikanku dari Apartemennya..
Aku masih menjadi pendengar yg baik….
Bahkan ketika kami sudah duduk di dalam Bus untuk pulang..
Sore itu hujan..” Don’t worry…I always carry an umbrella with me “..ujarnya…
Kamipun sampai di Bus Stop River valley…dan turun perlahan…
Dengan cepat dia peluk tubuhku sambil membuka lebar payungnya…
Meski hujan tak selebat tadi dan mluai reda…..
Dan celakanya…aku menikmatinya….menikmati setiap sentuhan yg ada…
Dia sepertinya sengaja memperlahankan jalannya…masih sambil bercerita..
Tentang keinginnanya…tentang cita citanya…bahkan tentang diriku…
Aku tak tau… kalau orang begitu detail memperhatikan setiap gerak gerikku..
Di kehidupan keseharianku…dari pagi hingga jauh malam….
Dan akau langsung tak tau apa apa tentang dirinya…walau hanya sekerat cerita…
Kami menunggu lift bernomor genap…sambil memperhatikan bibirnya…
Sibuk bercerita tentang Tante Cerewet penjaga Mini Market di depan Swimming Pool…
Lift terbuka..kami masuk..dan dia memencet angka delapan…
Kok dia tau ? aku di Lantai delapan…anganku bekerja dengan penuh Curiosity…
Sampai di lantai delapan…dia masih menggandeng lenganku…
Melewati pintu rumahku…belok kiri…ooohhh….sekarang aku tau….
Ternyata dia putrinya Miss Tan…
Seorang Ibu,…yg pernah ku tolong membawa belanjaannya ke atas….
Seorang Ibu yg pernah kutolong membelikan Gas…
Seorang Ibu ..yg berwajah gigih dan pintar….
Ooooh… jadi nama gadis ini Samantha Tan…
Akupun mengantarnya…sampai depan pintu rumahnya…
mamanya membukakan Pintu…dan dia pun mencium mamanya
Dia masuk kedalam rumah…dan aku masih tercegat diasana…
Haruskah aku ikut masuk…atau aku terus pulang…
“ Mooomm….that’s Erick…You know each other don’t you mom “….
Dia teriak dari dalam …. “ oooh so… Erick is Your name young man…
Thanks for giving Samantha a company…do you want to come inside and have
Some tea ?.. maybe ? “…aku menjawab :” yes Mam.. my name’s Erick…errrrr…
No thanks mam ,..I think maybe some other time..I’ll stop by and have some tea…
’cause I got to clean up my apartment …have a nice evening Miss Tan.. “
:” ooh ok then… You Too Erick “..tukasnya..
Ketika aku membalikkan badanku untuk pulang…
Samantha mengejarku dan berbisik :” don’t you dare to lock your door “ ..
sambil membeliakkan matanya yg tak berapa lebar itu..
Akupun melangkah pergi……belum genap lima langkah…
dia mengejarku lagi…merangkulku dan mencium pipi kananku…
 sambil minta gendong dari belakang….sembari membisikkan
: “ close the curtain in your room…I’ll be there in a minute “….
Belum sempat aku ganti pakaian..aku dengar dia teriak
 : “ Moooommm… I go to Erick’s house..bye “…

Seuntai kata untuk EJ       Le Gian Qaooh, 18 June 2012

Sudah berkurun rasanya ….aku tidak bertemu
Kini Gadis kecil itu sudah menjadi Ibu…
Tapi senyuman lugu itu masih disitu…
Lekat dijiwanya dan tak terkikis waktu…
Gadis mungil berambut kemerahan itu…
Selalu tersenyum  dan kadang tersipu…
Lesung pipitnya meraih dagu….
Ketika aku sering kerumahnya ..sewindu yg lalu…
Tak terlintas di benakku
Kalau sekarang..kami bisa bertemu..
Begitu santun dan bernurani Ratu…
Sikap itu yg menuai rasa hormatku…
Dalam hati aku sungguh terharu…
Rasa bertuah…dia masih mengingatku..
Meski tak harus dia menyapaku…
Tapi  Ia lakukan dan aku menghargai itu…
Terimakasih EJ..aku sudah banyak belajar darimu

Meriank…geringSan Qeroboqan, North Qoota, Balifornia  19 June 2012

Tenggorokanku seperti terpanggang….
Tapi …sebatang rokok …masih lekat terpampang…
Jalanku sudah mulai goyah tak berlenggang…
Sekujur tubuhku rasanya tegang…
Bercakappun susah…apalagi berdendang…
Lubang hidungku..sejak semalam memang tersumbat…
Tanda tanda..aku mulai tak merasa sehat…
Barangkali gara gara sering tidur terlambat
Fikirkan …nasib badan yg tinggal sekerat…
Meski begitu… aku belum parah dan sekarat..
Tak kuhirau segala lenguh di badan
Meski ludahpun susah rasanya kutelan
Tak rela aku jika ini berterusan..
Segala daya akan ku kumpulkan…
Untuk bangkit…dan melawan…

Tanah Lot                  Land of the Lord, Balifornia  22 June 2012

Disinilah…di tanah para Dewa Memedar Wejangnya….
Nusa Alit di tepi samudra …yg di topang Seribu Yadnya…
Puja dan Mantra tertiup oleh Pawana Segara…
Tembang Pujian mengiring seloka…
Meluruh sukma ..membasuh jiwa…
Limpahan berkat… Duli Hywang Widi Wasa….
Membakar Dupa …pelipur samsara…
Wangian Syurga…sejuta Cendana…
Sepuluh jari menggenggam nestapa…
Memohon ampunan para Dewata….
Bedugul 1                        Jardin Botanico, Badoogool, Balifornia  19 June 2012

Kuhirup nafasku dalam dalam…
Meregang tangan dan menengadah…
Terima kasih ya Tuhan…
Karena masih Kau berikan aku kesempatan..
Untuk menikmati dan menyaksikan…
Karunia ciptaanmu berupa Hutan…
Yg tersusun indah dan menyegrakan…
Sejuknya angin… seolah merangkul dan memelukku…
Nyaman sekali…indah sekali….
Rumput dan Bebungaan yg merona..
teriakan teriakan anak anak kecil yg berkejaran…
pohon pohon raksasa dan bentangan Danau yg kehijauan…
memaksaku untuk diam dan menikmati….
Kukunyah dengan nikmat…sajian alam yg jelita ini…
Karena mungkin…satu hari nanti..ia kan sirna…
Ditelan mulut mulut rakus yg penuh angkara…

Bedugul 2            Temple by the Lake, Badoogool, Balifornia  19 June 2012

 Secangkir kopi hitam..panas dan pekat….
Semangkok Bakso aneh..akhirnya  licin kusikat…
Karena lapar kusantap juga ,.. meski rasa lidahku tak begitu sedap….
Sebatang rokok segera kubakar…dan mulutku pun mulai berasap…
Telapak Tanganku bergetar..saling menggosok….
Mengusir sejuk…. tiupan angin danau… yg dijaga sepasang Kodok
Ujung Pura diatas air itu…sebentar Nampak…sebentar hilang…
Diselimuti Kabut putih…… yg selalu hadir di kala petang…..
Kulipat tanganku didada…dan otakku mulai bicara…
Mencongak mimpi…hanya sekedar menghibur jiwa….
Belantara anganku telah lama kukunci….
Diantara terjal dan licinnya jurang dalam hati…
Segera kulekatkan bokongku di lantai usang dermaga kayu…
 Agar tak jenuh…kubersandar di tiang bambu mengusir penat…
Sepasang mataku berkeliling mencari wajah itu…
Seraut rupa yg menyapaku dengan tatapan malaikat….

LRT Station Masjid Jamek  Jameque Mosque, Mud Bay  3 October 2006

Penat sudah aku menunggu….
Perutku pun dah kembung menelan segalon kopi…
Tapi..batang hidungnya tak juga hadir di depan mataku…
Nak pergi ….takut dia sekejap lagi datang…
Kalau tetap duduk…buntutku pun rasanya dah naik kematu….
Tak faham kenapa…aku masih tercongok juga disitu…
Kuputuskan untuk segera  beranjak dan berlalu…
Naik ke stesen LRT Masjid Jamek…dan menunggu…
Kereta yg datang bukan ke Ampang rasaku….
Kalu  naik juga…alamat… ke Bukit Jalil lah destinasiku…
Akhirnya aku naik dan berdesak diantara penumpang…
Agak kesal..habis waktuku sepanjang siang…
Menunggu kawan yg tak jadi datang…
Ini yg buat aku agak meradang….

I Can’t sleep 1     KL – Quantan High Way 3.00 am, Mud Bay 19 July 2003

Dah dari tadi aku memandu kereta…
Tapi tak juga aku tau nak kemana…
Keluar rumah tadi …sepertinya pukul tiga…
Jam ditanganku..dah pun menunjuk angka lima…
Kalau nak patah balik…boring pulak…
Kalau nak terus…tengok pokok Sawit tu dah naik jelak…
Dengar CD lagu..telingaku pulak dah mula pekak…
Pasang Radio..suara penyanyinya garau macam Katak…
Kampung New Zealand sepertinya tengah sunyi….
Di kepalaku ..terbayang Ikan Terubuk…sambal dan Nasi…
Kalau nak menjamu selera… kena tunggu lah pagi….
Sementara.. cacing di perutku dah mula bernyanyi…
Ku berentikan kereta, tepat di depan Plaza Teruntum…
Pukul tujuh pagi... semerbak bau kopi pun tercium….
Bandar Kuantan.. sepertinya semakin harum…
Rehat kejap…kepalaku dah macam tertusuk jarum….
Kuhalakan kereta ke Teluk Cempedak….
Berharap sangat Terubuk Bakar dah diatas meja tergeletak…
Tinggal duduk dan basuh tangan untuk melantak…
Perut kenyang…cari Hotel ..menjamu mata yg  dah semalam terbeliak…

I Can’t sleep 2     Rebak Marina, Langkawi 13 August 2002

Kupegang erat…ujung Ugly Stick 5,7 agar tak terlepas…
Sejam yg lalu…tangkapanku sempat terkandas….
Baracuda gemuk itu….tiba tiba menyentap dan berenang bebas…
Kali ini…aku tak nak gelojoh dan berakhir lemas….
Ujung Catamaran bergegar pelan menahan beban….
Captain Steve datang melepak memegang joran…
Sambil mengumpat dia sibuk memasang umpan…
Cerutu busuknya melekat di mulutnya yg mirip tempayan…
Semerbak Scotch keluar dari botol Pewternya yg nipis….
Sementara…stock kopi di termosku semakin habis….
Aku sendiri dah rasa macam nak menangis….
Bau badan Mat Saleh ini memang cukup hamis….
Pukul 3 pagi….jadi teringat lagu P Ramlee….
Kuikat joran di tiang layar sebelah kiri….
Berharap sangat umpanku di sentap Barramundi
Tak nak rasa terkilan seperti tadi…. 

I Can’t sleep 3  Pandan Heights, 20th floor, Balcony, 2 January 2004

Kelmarin,..Semalaman kujereng mataku…
Demi sesuap nasi… aku menyalak di malam Taun Baru
Menjelang pagi…aku baru buka pintu rumahku…
Badan dan tulangku pun terasa macam nak reput…
Nasib baik.. tadi di jalan ..masih sempat kuisi perut….
Meski hanya dengan sebungkus Nasi Lemak berbungkus ciput..
Satu January dua ribu empat..
Jam 6 petang… dari katil aku melompat…
Perutku melilit,…dah dekat sekarat…
Badanku lemas…dah terlalu penat…
Segera kutelfon kedai Pizza Hut…
Delivery datang…mulutkupun bersilat…
Kulantak Hawaiian Chicken,.. habis empat kerat…
Air sejuk satu mug licin kusikat…
Perutkupun dah mulai berat…
Program TV dah rata ku cari…
Tak satupun yg lekat di hati…
Daripada aku mati berdiri…
Lebih baik lepak di Balcony….

Hening..                 Kenyir Lake, Qooala Berank, T’ngganu 21 March 1993

Kalau sunyi…aku memang sudah biasa….
Meski sebetulnya…suasana ini boleh membantuku mengobati luka…
Luka…yg memang harus aku sendiri yg mencari obatnya…
Bukan dia…bukan kamu…apalagi mereka….
Seperti Tuk Bujang sering berkata…setiap perkara ada hikmahnya…
Baik dan buruk……manis dan pahit…itu memang jalannya manusia….
Sedangkan lidah pun tergigit…apalagi ini urusan cinta….
Bahagia dan kecewa itu tak terlihat garis batasnya…
Disini…di tasik ini…kubawa hatiku menyendiri….
Dan ku tak ingin seorangpun datang mencari….
Karena ini… memang murni…urusan hati…
Dan obat yg paling baik memang mengunyah sepi…
Hening itu berwajah bening…
Niatku mengurai keruh… meski kepalaku terasa pening…
Esuk…lusa…nanti…yg pasti,.. ku menunggu hingga lukaku kering…
Dan disini…sendiri…aku bertemankan se joran pancing….


Jakarta 1               Plaza Semanggi, Halte Bis, Jakarta 2003

Aku seperti kucing yg terperangkap di tengah tengah air…
Kedepan basah…mundurpun kuyup…
Mengerikan sekali suasana disini…mengintimidasi…
Dan orang yg lalu lalang…..memasang wajah tak perduli…
Budaya mereka memang budaya acuh…
Sering kudengar cerita tentangnya…
Tentang kemegahannya…
Tentang orang orang kayanya….
Tentang kehidupannya….
Tentang Jakarta……
Kini aku disini…di depan Plaza Semanggi…
Duduk sendiri, bercumbu dengan secangkir kopi…
Jakarta,.. kota yg menjanjikan harta…kata mereka..
Tapi sekaligus kota yg menjadi gudang nestapa…
Jakarta…sebuah Kota Metropolitan…
Yg juga sebuah kota yg berpenyakitan….
Dadaku mulai sesak…
Menghirup Cocktail Carbon monoksida..
Bercampur debu yg memenuhi angkasa….
Dibumbui dengan bising polusi suara…
Ini rupanya yg disebut modernisasi kota…
Disinilah rupanya….
Orang orang kaya berkumpul…
Orang orang yg penuh kuasa bercokol…
Orang orang tangguh yg terus berjuang….
Orang orang yg bermimpi mendapat syurga…
Dan orang orang culas yg menunggu mangsa….
Menjadi bagian dari Jakarta…….

Frost Bite      2                           Anchorage, Alaska… 19 February 2010

Hidungku berasap…
Mulutku berasap…dan kurasa…
Buntutku juga ikut berasap….
Tiga lapis jaket memelukku erat…
Beban sepuluh kilo ini memang berat…
Tapi kupakai juga..dari pada aku beku dan sekarat…
Ketulan daging panas itu nampaknya sedap…
Dipanggang kayu yg apinya hingga ke atap…
Hadir di depanku dan langsung kusantap….
Kutenggak kopi yg kucampur JD…
Hanya sekedar tuk menghangatkan nadi…
Marlboro light memang kawan sejati…
Kusarungkan Boot kulit beruang….
Sarung tangan bulu memang tak pernah lekang…
Leather Jacket yg berat itu membuat aku agak berang…


Frost Bite      1                          Anchorage, Alaska… 18 February 2010

Rasanya persis seperti monyet di dalam karung
Badan Asiaku…memang susah mencari size jacket yg nyambung..
Hampir satu Store kuselongkar seperti orang gemblung…
Begitu kupakai…di depan cermin..wajahku mirip Jaka Sembung
Aku duduk di dalam MPV yg agak aneh….
Roda belakangnya seperti Tank dan agak nyleneh…
Ban depannya berpaku…memang menundang orang untuk menoleh..
Kata mereka…jalan diatas Es memang bukan perkara remeh..
Katanya … kita menyberangi Thundra …
Tapi..satu pohonpun.. sepertinya tak ada…
Yg kulihat hanya Salju dan binatang yg mirip Rusa..
Beruang Kutub pun sepertinya sedang terlena…