Journey 3
“ DEE Lay Ma I“ Novotel Orchid Inn, Singapore 12 December 1987
Ketika pagi harus
berkutub dua matahari…
Aku akan kehilangan
bayangku….
Ku luah bunda binasa,..Ku
telan ayah kan sirna….
Dan malam..
Seolah begitu lama
bersemayam…
Meski rembulan meradang..
Seolah pantang untukku
berpaling…
Mengurai teka teki
dalam hening…
Mengingkari Nurani …
Ternyata tak semudah
bernyanyi…
Kubeliakkan
hatiku…Agar aku bisa lebih merasa…
Kurentangkan
Jiwaku…Agar sanubariku mengerti…
It’s me..if you want to know Royal Malaysian Air force Base, Kp Melayu
8 July 1991
Malam memang duniaku…
Ketika sang surya
tersenyum…aku belum terlena…
Duniaku memang dunia
tanpa batas…
Waktuku juga waktu yg
tak pernah selaras…
Apakah itu satu protes
?....Atau hanya sekedar gurauan…
Sepertinya aku tak
begitu perduli…Dan semua itu tak pernah kugubris…..
Toh mereka tau…aku
hidup tak beralaskan dengki…
Aku jalan tanpa
menghadang kaki orang…
Dan aku bernafas tanpa
membuat orang lain tercekik…
Sedangkan amarahku
memang jauh dari rasa dendam….
Aku belum pernah
mundur dan terbirit…Ketika orang menjual angkara….
Aku juga tidak pernah
gentar.. mDengan orang yg taunya hanya berujar…
Kupagari hidupku
dengan naluri…Dan kualasi hatiku dengan nurani…
Mata pisau tak
menyurutkan nyaliku…
sedang ujung senapan
pun pernah hinggap di dahiku…
Dikala siang..aku
payungi mereka dengan kata kataku…
Dikala senja…aku
naungi mereka dengan kedua tanganku..
Dan dikala malam…aku
jaga mereka dengan kedua mata elangku…
Rasanya..
Tak perlu aku harus
meniup sangkakala…
Aku segan membangunkan
sang Bianglala
Aku berlari..dibawah
telapak mereka…
Agar nyaman baginya
untuk melangkahkan kakinya…
Tanpa harus memijak tajamnya
onak dan duri…
Karena itu memang menjadi
wewenangku….
“ DEE Lay Ma II “ Novotel Orchid Inn, Singapore 18 December 1987
Aaaaah…itu
kan bukan urusanku…
Mulutku
berkata begitu…
Tapi
hatiku membisikkan yg berlawanan…
Mulutku
seolash menjadi juru bicara egoku…
Sedang
hatiku..jelas mewakili nuraniku….
Aku
tidak menolak..ketika hatiku berkata rindu…
Gambar
Jamilah..nyata sekali masih terpampang di pelupuk mataku…
Semarang..sepertinya
akan mengukir sejarah cinta di dalam jiwa…
Dan
egoku tau sekali…hatiku terluka….
Hatiku
kecewa...dan ini sebuah derita…
Kalau
tidak bisa kusebut bencana….
Iyaaaa…..aku
tau…
Aku
memang rindu…
Gadis
Kauman itu telah menawan hatiku…
Tapi
aku harus meninggalkanmu…
Demi
sebuah hidup baru..yg akau sendiri tak begitu tau…
Whatever…. San Qeroboqan, Balifornia end of June 2012
If… saying something is a sin…
Then I better shut up and let You win…
If laughing loudly is also a
crime…
So ..what for.. we’re having such a good time ?
And if you want me to be quiet
Then I’ll ask my lips to go on a strict diet…
And if You think..my present is just a waste…
Maybe I better get another dream to chase…
People keep criticizing me for my anger…
Maybe I better ask them to buy a mirror..
‘cause idiots always think that they’re so smart..
In any occasion they always so busy to take a part…
Showing of and Often acting like some big shots …
But frankly speaking,… their brains is just full of blank dots..
To play this game..you’re just simply out of my league
If you try to force it…you will end up like a freak..
If music is a noise to your ears
Then One day you surely will drain out your tears..
There’s no point giving me a pedestal..
When at the end..you always blame me on a trouble…
Let’s just get this thing straight…
‘cause if I have to go…I’ll never keep no hate…
Rembulan
Jatuh di Scott Road.. 1 Temple of the Lion,
24 May 1989
Aku tercungap tepat di
Depan Halte Bis Scott Road…
Ketika seorang
menyapaku…dan bertanyakan namaku…
Seraut wajah yg seolah
pernah kukenal…
Meski aku masih
memeras ingatanku …dimana Ia pernah kujumpa…
Bis sepertinya masih
lama untuk tiba…
Kami masih berborak di
hiruk pikuk Singapura
Meski sejak tadi ..
ingin rasanya ku bertanya…Siapa gerangan dia…
Berambut pendek lurus
…jatuh sebahu..
Beralis tebal…dan
menjuntai bulu matanya…
Matanya agak sipit,
meski tidak terlalu sempit…
Badannya sempurna dan
sedikit atletis….
Dia bertanya :”
So..where are you heading to ? “
Aku tidak segera
menjawab pertanyaannya…
Aku masih begitu
terpesona dengan gerak bibirnya…
Begitu
sempurna….begitu menguja…begitu manja…
Rasanya..sanggup
untukku tak terpejam dua hari dua malam
Hanya untuk
memperhatikan dia bercakap…
Segera dia berkata,
sebelum aku sempat menjawab…
:” I tell You what
…you come with me to my college…
‘cause I know…You just
go nowhere..like Always “…
Bis yg kutunggupun
tiba… Segera Ia raih tanganku …
dan dipandunya
aku duduk di dalam Bis….
Bis bergerak
perlahan…Tangannya masih tak lekang dari tanganku…
Rembulan
Jatuh di Scott Road.. 2 Temple of the Lion,
24 May 1989
Seperti Kerbau yg
dicucuk hidungnya…
Aku tidak protes…
Ketika dia menekan bell
dan Bis berhenti…
Digandengnya tanganku
turun…
Dan masuk kedalam
sebuah College…
Masih belum renggang
tangannya dariku
Dia bilang :” Wait at
the Cafeteria…I won’t be long ,
Just get some forms
for the registration,
and then we go to Jurong…to
have Beef Noodle over there “…
Sekali lagi aku juga
nggak Complain…
Lima belas menit
kemudian…dia pun datang…
Dengan seorang
kawan..wanita muda sebayanya…
Tapi masih kalah
cantik darinya…
Meski ia tak tergolong buruk rupa…
Dia mendekat..
dan memperkenalkan
kawannya padaku…
: “ This is
Sherly,..and this is my boy friend…Erick “…
Gluuk…aku menelan
ludah…hampir luntur Jakunku…
Kaget..senang..bingung…dan
masih terpegun…
:” Don’t just stand
there…let’s go…oohhh..Erick… I forgot to tell you..
Sherly lives different
block from us “……
Sekali lagi aku
tercenung dan bertanya dlm hati : (“ From us “ )…
Dari pembicaraan
mereka berdua…aku baru tau..
kalau namanya
Samantha,..dan aku baru sadar..kalau dia..
tinggal di Apartment
persis depan Tempat tinggalku….
Cuma mungkin aku kurang
begitu memperhatikan….
Beef Noodle pun sudah
habis kami santap….
Dahiku
berkeringat…dengan cepat…
Sam..( begitu aku
memanggil namanya )…
Mengambil Tissue dari
tasnya
dan menyapu dahiku yg
berkeringat…
Sekali lagi aku merasa
teruja…
Gadis secantik
itu..begitu cepat…menjatuhkan
Fonis nya pada
diriku..untuk menjadi pacarnya…
Sembari berangan...dan
bertanya dalam hati…
Apa yg dilihat gadis
ini dariku ? …karena aku juga sadar..
Aku tidak termasuk
dalam golongan anak muda
Yg berparas elok rupa…
Rembulan
Jatuh di Scott Road.. 3 Temple of the Lion,
24 May 1989
Siang itu..dia
menemaniku seharian..
Dari Plaza
Singapura..hingga ke Plaza Beras Basah…
Memang dua tempat itu
yg paling sering aku kunjungi…
Tempatku menjamu
mata..dengan berbagai Instrument
dan alat alat music yg
memang aku minati….
Dan seperti biasa..aku
lebih banyak menjadi pendengar..
Dia cerita tentang
masa kecilnya…hingga ke bekas pacar…
Kisah tentang dia
ditinggalkan ayahnya…
Kisah tentang
perjuangan ibunya…
Kisah tentang dia
sering memperhatikanku dari Apartemennya..
Aku masih menjadi
pendengar yg baik….
Bahkan ketika kami
sudah duduk di dalam Bus untuk pulang..
Sore itu hujan..”
Don’t worry…I always carry an umbrella with me “..ujarnya…
Kamipun sampai di Bus
Stop River valley…dan turun perlahan…
Dengan cepat dia peluk
tubuhku sambil membuka lebar payungnya…
Meski hujan tak
selebat tadi dan mluai reda…..
Dan celakanya…aku
menikmatinya….menikmati setiap sentuhan yg ada…
Dia sepertinya sengaja
memperlahankan jalannya…masih sambil bercerita..
Tentang
keinginnanya…tentang cita citanya…bahkan tentang diriku…
Aku tak tau… kalau
orang begitu detail memperhatikan setiap gerak gerikku..
Di kehidupan
keseharianku…dari pagi hingga jauh malam….
Dan akau langsung tak
tau apa apa tentang dirinya…walau hanya sekerat cerita…
Kami menunggu lift
bernomor genap…sambil memperhatikan bibirnya…
Sibuk bercerita
tentang Tante Cerewet penjaga Mini Market di depan Swimming Pool…
Lift terbuka..kami
masuk..dan dia memencet angka delapan…
Kok dia tau ? aku di
Lantai delapan…anganku bekerja dengan penuh Curiosity…
Sampai di lantai
delapan…dia masih menggandeng lenganku…
Melewati pintu
rumahku…belok kiri…ooohhh….sekarang aku tau….
Ternyata dia putrinya
Miss Tan…
Seorang Ibu,…yg pernah
ku tolong membawa belanjaannya ke atas….
Seorang Ibu yg pernah
kutolong membelikan Gas…
Seorang Ibu ..yg
berwajah gigih dan pintar….
Ooooh… jadi nama gadis
ini Samantha Tan…
Akupun
mengantarnya…sampai depan pintu rumahnya…
mamanya membukakan
Pintu…dan dia pun mencium mamanya
Dia masuk kedalam
rumah…dan aku masih tercegat diasana…
Haruskah aku ikut
masuk…atau aku terus pulang…
“ Mooomm….that’s
Erick…You know each other don’t you mom “….
Dia teriak dari dalam
…. “ oooh so… Erick is Your name young man…
Thanks for giving
Samantha a company…do you want to come inside and have
Some tea ?.. maybe ?
“…aku menjawab :” yes Mam.. my name’s Erick…errrrr…
No thanks mam ,..I
think maybe some other time..I’ll stop by and have some tea…
’cause I got to clean
up my apartment …have a nice evening Miss Tan.. “
:” ooh ok then… You
Too Erick “..tukasnya..
Ketika aku membalikkan
badanku untuk pulang…
Samantha mengejarku
dan berbisik :” don’t you dare to lock your door “ ..
sambil membeliakkan
matanya yg tak berapa lebar itu..
Akupun melangkah
pergi……belum genap lima langkah…
dia mengejarku lagi…merangkulku
dan mencium pipi kananku…
sambil minta gendong dari belakang….sembari
membisikkan
: “ close the curtain
in your room…I’ll be there in a minute “….
Belum sempat aku ganti
pakaian..aku dengar dia teriak
: “ Moooommm… I go to Erick’s house..bye “…
Seuntai
kata untuk EJ Le Gian Qaooh, 18
June 2012
Sudah berkurun rasanya
….aku tidak bertemu
Kini Gadis kecil itu
sudah menjadi Ibu…
Tapi senyuman lugu itu
masih disitu…
Lekat dijiwanya dan
tak terkikis waktu…
Gadis mungil berambut
kemerahan itu…
Selalu tersenyum dan kadang tersipu…
Lesung pipitnya meraih
dagu….
Ketika aku sering
kerumahnya ..sewindu yg lalu…
Tak terlintas di
benakku
Kalau sekarang..kami bisa
bertemu..
Begitu santun dan
bernurani Ratu…
Sikap itu yg menuai
rasa hormatku…
Dalam hati aku sungguh
terharu…
Rasa bertuah…dia masih
mengingatku..
Meski tak harus dia
menyapaku…
Tapi Ia lakukan dan aku menghargai itu…
Terimakasih EJ..aku sudah banyak belajar darimu
Meriank…gering…San
Qeroboqan, North Qoota, Balifornia 19
June 2012
Tenggorokanku seperti
terpanggang….
Tapi …sebatang rokok
…masih lekat terpampang…
Jalanku sudah mulai
goyah tak berlenggang…
Sekujur tubuhku
rasanya tegang…
Bercakappun
susah…apalagi berdendang…
Lubang hidungku..sejak
semalam memang tersumbat…
Tanda tanda..aku mulai
tak merasa sehat…
Barangkali gara gara sering
tidur terlambat
Fikirkan …nasib badan
yg tinggal sekerat…
Meski begitu… aku
belum parah dan sekarat..
Tak kuhirau segala
lenguh di badan
Meski ludahpun susah rasanya
kutelan
Tak rela aku jika ini
berterusan..
Segala daya akan ku
kumpulkan…
Untuk bangkit…dan
melawan…
Tanah Lot Land
of the Lord, Balifornia 22 June 2012
Disinilah…di tanah
para Dewa Memedar Wejangnya….
Nusa Alit di tepi
samudra …yg di topang Seribu Yadnya…
Puja dan Mantra
tertiup oleh Pawana Segara…
Tembang Pujian
mengiring seloka…
Meluruh sukma ..membasuh
jiwa…
Limpahan berkat… Duli
Hywang Widi Wasa….
Membakar Dupa …pelipur
samsara…
Wangian Syurga…sejuta
Cendana…
Sepuluh jari
menggenggam nestapa…
Memohon ampunan para
Dewata….
Bedugul 1 Jardin
Botanico, Badoogool, Balifornia 19 June
2012
Kuhirup nafasku dalam
dalam…
Meregang tangan dan
menengadah…
Terima kasih ya Tuhan…
Karena masih Kau
berikan aku kesempatan..
Untuk menikmati dan
menyaksikan…
Karunia ciptaanmu
berupa Hutan…
Yg tersusun indah dan
menyegrakan…
Sejuknya angin… seolah
merangkul dan memelukku…
Nyaman sekali…indah
sekali….
Rumput dan Bebungaan
yg merona..
teriakan teriakan anak
anak kecil yg berkejaran…
pohon pohon raksasa
dan bentangan Danau yg kehijauan…
memaksaku untuk diam
dan menikmati….
Kukunyah dengan
nikmat…sajian alam yg jelita ini…
Karena mungkin…satu
hari nanti..ia kan sirna…
Ditelan mulut mulut
rakus yg penuh angkara…
Bedugul 2 Temple
by the Lake, Badoogool, Balifornia 19
June 2012
Secangkir
kopi hitam..panas dan pekat….
Semangkok Bakso
aneh..akhirnya licin kusikat…
Karena lapar kusantap
juga ,.. meski rasa lidahku tak begitu sedap….
Sebatang rokok segera kubakar…dan
mulutku pun mulai berasap…
Telapak Tanganku
bergetar..saling menggosok….
Mengusir sejuk…. tiupan
angin danau… yg dijaga sepasang Kodok
Ujung Pura diatas air
itu…sebentar Nampak…sebentar hilang…
Diselimuti Kabut
putih…… yg selalu hadir di kala petang…..
Kulipat tanganku
didada…dan otakku mulai bicara…
Mencongak mimpi…hanya
sekedar menghibur jiwa….
Belantara anganku
telah lama kukunci….
Diantara terjal dan
licinnya jurang dalam hati…
Segera kulekatkan
bokongku di lantai usang dermaga kayu…
Agar tak jenuh…kubersandar di tiang bambu
mengusir penat…
Sepasang mataku
berkeliling mencari wajah itu…
Seraut rupa yg
menyapaku dengan tatapan malaikat….
LRT Station Masjid
Jamek Jameque Mosque, Mud Bay 3 October 2006
Penat sudah aku
menunggu….
Perutku pun dah
kembung menelan segalon kopi…
Tapi..batang hidungnya
tak juga hadir di depan mataku…
Nak pergi ….takut dia
sekejap lagi datang…
Kalau tetap duduk…buntutku
pun rasanya dah naik kematu….
Tak faham kenapa…aku
masih tercongok juga disitu…
Kuputuskan untuk
segera beranjak dan berlalu…
Naik ke stesen LRT
Masjid Jamek…dan menunggu…
Kereta yg datang bukan
ke Ampang rasaku….
Kalu naik juga…alamat… ke Bukit Jalil lah
destinasiku…
Akhirnya aku naik dan
berdesak diantara penumpang…
Agak kesal..habis
waktuku sepanjang siang…
Menunggu kawan yg tak
jadi datang…
Ini yg buat aku agak
meradang….
I Can’t sleep 1 KL –
Quantan High Way 3.00 am, Mud Bay 19 July 2003
Dah dari tadi aku
memandu kereta…
Tapi tak juga aku tau
nak kemana…
Keluar rumah tadi
…sepertinya pukul tiga…
Jam ditanganku..dah
pun menunjuk angka lima…
Kalau nak patah
balik…boring pulak…
Kalau nak terus…tengok
pokok Sawit tu dah naik jelak…
Dengar CD
lagu..telingaku pulak dah mula pekak…
Pasang Radio..suara
penyanyinya garau macam Katak…
Kampung New Zealand
sepertinya tengah sunyi….
Di kepalaku
..terbayang Ikan Terubuk…sambal dan Nasi…
Kalau nak menjamu
selera… kena tunggu lah pagi….
Sementara.. cacing di
perutku dah mula bernyanyi…
Ku berentikan kereta,
tepat di depan Plaza Teruntum…
Pukul tujuh pagi...
semerbak bau kopi pun tercium….
Bandar Kuantan..
sepertinya semakin harum…
Rehat kejap…kepalaku
dah macam tertusuk jarum….
Kuhalakan kereta ke
Teluk Cempedak….
Berharap sangat
Terubuk Bakar dah diatas meja tergeletak…
Tinggal duduk dan
basuh tangan untuk melantak…
Perut kenyang…cari
Hotel ..menjamu mata yg dah semalam
terbeliak…
I Can’t sleep 2 Rebak
Marina, Langkawi 13 August 2002
Kupegang erat…ujung Ugly Stick 5,7 agar tak terlepas…
Sejam yg lalu…tangkapanku sempat terkandas….
Baracuda gemuk itu….tiba tiba menyentap dan berenang bebas…
Kali ini…aku tak nak gelojoh dan berakhir lemas….
Ujung Catamaran bergegar pelan menahan beban….
Captain Steve datang melepak memegang joran…
Sambil mengumpat dia sibuk memasang umpan…
Cerutu busuknya melekat di mulutnya yg mirip tempayan…
Semerbak Scotch keluar dari botol Pewternya yg nipis….
Sementara…stock kopi di termosku semakin habis….
Aku sendiri dah rasa macam nak menangis….
Bau badan Mat Saleh ini memang cukup hamis….
Pukul
3 pagi….jadi teringat lagu P Ramlee….
Kuikat
joran di tiang layar sebelah kiri….
Berharap
sangat umpanku di sentap Barramundi
Tak
nak rasa terkilan seperti tadi….
I Can’t sleep 3 Pandan
Heights, 20th floor, Balcony, 2 January 2004
Kelmarin,..Semalaman
kujereng mataku…
Demi
sesuap nasi… aku menyalak di malam Taun Baru
Menjelang
pagi…aku baru buka pintu rumahku…
Badan
dan tulangku pun terasa macam nak reput…
Nasib
baik.. tadi di jalan ..masih sempat kuisi perut….
Meski
hanya dengan sebungkus Nasi Lemak berbungkus ciput..
Satu January
dua ribu empat..
Jam 6
petang… dari katil aku melompat…
Perutku
melilit,…dah dekat sekarat…
Badanku
lemas…dah terlalu penat…
Segera
kutelfon kedai Pizza Hut…
Delivery
datang…mulutkupun bersilat…
Kulantak
Hawaiian Chicken,.. habis empat kerat…
Air
sejuk satu mug licin kusikat…
Perutkupun
dah mulai berat…
Program
TV dah rata ku cari…
Tak
satupun yg lekat di hati…
Daripada
aku mati berdiri…
Lebih
baik lepak di Balcony….
Hening.. Kenyir
Lake, Qooala Berank, T’ngganu 21 March 1993
Kalau sunyi…aku memang sudah biasa….
Meski sebetulnya…suasana ini boleh membantuku mengobati luka…
Luka…yg memang harus aku sendiri yg mencari obatnya…
Bukan dia…bukan kamu…apalagi mereka….
Seperti Tuk Bujang sering berkata…setiap perkara ada hikmahnya…
Baik dan buruk……manis dan pahit…itu memang jalannya manusia….
Sedangkan lidah pun tergigit…apalagi ini urusan cinta….
Bahagia dan kecewa itu tak terlihat garis batasnya…
Disini…di tasik ini…kubawa hatiku menyendiri….
Dan ku tak ingin seorangpun datang mencari….
Karena ini… memang murni…urusan hati…
Dan obat yg paling baik memang mengunyah sepi…
Hening itu berwajah bening…
Niatku mengurai keruh… meski kepalaku terasa pening…
Esuk…lusa…nanti…yg pasti,.. ku menunggu hingga lukaku kering…
Dan disini…sendiri…aku bertemankan se joran pancing….
Jakarta 1 Plaza
Semanggi, Halte Bis, Jakarta 2003
Aku
seperti kucing yg terperangkap di tengah tengah air…
Kedepan
basah…mundurpun kuyup…
Mengerikan
sekali suasana disini…mengintimidasi…
Dan
orang yg lalu lalang…..memasang wajah tak perduli…
Budaya
mereka memang budaya acuh…
Sering
kudengar cerita tentangnya…
Tentang
kemegahannya…
Tentang
orang orang kayanya….
Tentang
kehidupannya….
Tentang
Jakarta……
Kini
aku disini…di depan Plaza Semanggi…
Duduk
sendiri, bercumbu dengan secangkir kopi…
Jakarta,..
kota yg menjanjikan harta…kata mereka..
Tapi
sekaligus kota yg menjadi gudang nestapa…
Jakarta…sebuah
Kota Metropolitan…
Yg
juga sebuah kota yg berpenyakitan….
Dadaku
mulai sesak…
Menghirup
Cocktail Carbon monoksida..
Bercampur
debu yg memenuhi angkasa….
Dibumbui
dengan bising polusi suara…
Ini
rupanya yg disebut modernisasi kota…
Disinilah
rupanya….
Orang
orang kaya berkumpul…
Orang
orang yg penuh kuasa bercokol…
Orang
orang tangguh yg terus berjuang….
Orang
orang yg bermimpi mendapat syurga…
Dan
orang orang culas yg menunggu mangsa….
Menjadi
bagian dari Jakarta…….
Frost Bite 2
Anchorage,
Alaska… 19 February 2010
Hidungku
berasap…
Mulutku
berasap…dan kurasa…
Buntutku
juga ikut berasap….
Tiga
lapis jaket memelukku erat…
Beban
sepuluh kilo ini memang berat…
Tapi kupakai
juga..dari pada aku beku dan sekarat…
Ketulan
daging panas itu nampaknya sedap…
Dipanggang
kayu yg apinya hingga ke atap…
Hadir
di depanku dan langsung kusantap….
Kutenggak
kopi yg kucampur JD…
Hanya
sekedar tuk menghangatkan nadi…
Marlboro
light memang kawan sejati…
Kusarungkan
Boot kulit beruang….
Sarung
tangan bulu memang tak pernah lekang…
Leather
Jacket yg berat itu membuat aku agak berang…
Frost Bite 1
Anchorage,
Alaska… 18 February 2010
Rasanya
persis seperti monyet di dalam karung
Badan
Asiaku…memang susah mencari size jacket yg nyambung..
Hampir
satu Store kuselongkar seperti orang gemblung…
Begitu
kupakai…di depan cermin..wajahku mirip Jaka Sembung
Aku
duduk di dalam MPV yg agak aneh….
Roda
belakangnya seperti Tank dan agak nyleneh…
Ban
depannya berpaku…memang menundang orang untuk menoleh..
Kata
mereka…jalan diatas Es memang bukan perkara remeh..
Katanya
… kita menyberangi Thundra …
Tapi..satu
pohonpun.. sepertinya tak ada…
Yg kulihat
hanya Salju dan binatang yg mirip Rusa..
Beruang
Kutub pun sepertinya sedang terlena…